Pergi


       Bismillaah,        

                Semua orang butuh pergi seperti halnya butuh oksigen. Itu karena beberapa bagian dari kekosongan hari adalah untuk berkemas dan pergi.
            Kebutuhan adalah sesuatu yang harus dipenuhi oleh manusia secara umum, namun secara khusus bisa jadi itu adalah sesuatu yang lebih tinggi urutannya dalam daftar prioritas daripada karbohidrat atau lemak jenuh.
            Pergi merupakan bagian dari kebutuhan, di mana pergi merupakan sebuah kata kerja yang berarti berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dan meninggalkan bekas berupa jarak tempuh dan titik awal – titik akhir.
            Bisa ke utara, selatan, barat dan timur. Kemana pun tujuan yang diinginkan itu berada, pasti akan selalu menyenangkan jika melakukannya berdasarkan keinginan sendiri.

كلّ الناسِ يغدو؛ فبائعٌ نَفسَه فمُعتِقها أو موبِقها

“Setiap hari semua orang melakukan perjalanan hidupnya, keluar mempertaruhkan dirinya! Ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang mencelakakannya!” (Hadits Riwayat Imam Muslim).
 
Pergilah ke tempat yang paling jauh, yang paling indah, yang paling diimpikan, tapi ingat bahwa pada akhirnya akhirat adalah tujuan terakhir. Berkemaslah dengan baik selagi masih berada di antara titik awal dan titik akhir. Bayangkan jika nanti dalam perjalanan akan ada banyak peristiwa yang bersifat mendadak yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, karena melihat jalan yang masih tertutupi oleh tembok adalah tidak mungkin. Hanya bisa menerkanya. Allah Swt berfirman dalam kalam-Nya, 

وما هذه الحياة الدنيا إلا لهو ولعب وإن الدار والآخرة لهي الحيوان لو كانوا يعلمون
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-Ankabut ayat 64).

            Bagaimana bisa pergi dengan main-main, nanti celakalah yang akan menghampiri di tengah jalan. Dan sang tuan rumah pasti tak akan menerima dengan penuh rasa terbuka jika yang datang hanya berniat main-main tanpa ada bekal adab yang melekat pada diri sang tamunya. Manusia saja keberatan, apalagi Raja dari segala Raja, Allah yang Maha Besar. Persiapkanlah!
Wallahu'alaam bish-shawwab.

Facebook  : Ukmf Salam Ushuluddin
Instagram : ukmf_salam
YouTube    : Fusa Ukmf Salam
Blog            : ukmfsalam.blogspot.com
----------------------------------------------------
-Fokuskan Mata Lensa Potret Jalan Dakwah-
----------------------------------------------------
#Medkominfo_Salam_2019
#Ukmf_Salam
#TIDMDD
#SHBN
 

Comments

  1. Kata ialah senjata. Bisa membangkitkan diri semakin taat dan bisa membuat diri terjerembab. .
    Teruslah berkarya walaupun dengan untaian Kata.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SIDIC (SALAM Discussion Club)

Perhiasan?

Nabi Melantunkan Syair