Perempuan Langka?

Dengan menyebut nama Allah,

Tuhan semesta alam.

Shalawat dan Salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah saw.

       Perempuan. Mahluk indah ciptaan Tuhan. Umpama Padparadscha Sapphire (salah satu jenis batu Safir) yang langka dan mahal harganya. Perempuan tidaklah langka, lalu mengapa perumpamaannya mengambil objek yang langka?

Perempuan bisa menjadi langka bukan dari segi jenis male/female, tetapi dari kualitas dirinya.

       Mungkin kalimat di atas terasa sangat menjustifikasi "perempuan masa kini" seolah-olah perempuan masa kini ahli maksiat semua. Benar? Menjustifikasi sekali bukan?

Memang sedang menjustifikasi. Tapi akan kita sama-sama menelaah bagian-bagian kecilnya.

       Begini,

Ada seorang gadis kecil berusia 13 tahun. Ia tinggal di sebuah desa yang kumuh. Kegiatan sehari-harinya adalah menjajakan es krim buah yang ia buat sendiri bersama ibunya. Awalnya tidak ada yang tertarik membeli es krim gadis kecil tersebut, sampai akhirnya seorang anak laki-laki datang memborong semua eskrimnya sembari berkata "jika kau mau es krim ini laku, maka buatlah ia bernilai". Tentu saja gadis kecil itu kebingungan tentang apa yang baru saja didengarnya. Di perjalanan pulang, ia melihat banyak sekali penjual-penjual di pasar yang menempelkan tulisan-tulisan pada tokonya, meneriaki siapa saja yang lewat di depan tokonya dan selalu menebar senyum pada pelanggannya. Ia mulai bertanya pada dirinya sendiri, apakah itu akan membuat es krimku menjadi bernilai? Orang akan tau jika es krim ini bernilai? Lalu akan banyak pelanggan datang?. Dan benar saja,  setelah ia menerapkan beberapa hal baru pada barang dagangannya, es krimnya laku keras.

       Nah, dari cerita di atas adakah hal yang dapat memberi kita petunjuk?

Benar. Masyarakat perlu tau seberapa pesat kemajuan-kemajuan intelektual muslimah saat ini. Jika para muslimah hanya ibadah sendirian terus menerus, lalu dampak apa yang akan masyarakat peroleh?

Muslimah perlu bersosialisasi dalam rangka menjalankan agenda dakwah. Menyeru kepada yang haq dan menelaah hal yang bathil. Mengapa menelaah hal yang bathil dan bukannya melarang hal yang bathil?

Karena jika mereka sudah benar-benar faham akan esensi dan konsekwensi dari hal yang bathil tersebut, maka tanpa kita mengatakan "itu dilarang" mereka sudah lebih dulu menghindar dengan sendirinya.

      Dengan begitu, masyarakat bahkan dunia akan tau bagaimana gerak cepat muslimah masa kini.
Wallahu'alam Bish-shawwab.

Facebook   : Ukmf Salam Ushuluddin

Instagram  : ukmf_salam

YouTube    : Fusa Ukmf Salam

Blog            : ukmfsalam.blogspot.com

-------------------------------------------------

-Fokuskan Mata Lensa Potret Jalan Dakwah-

-------------------------------------------------

#Medkominfo_Salam_2019

#Ukmf_Salam

#TIDMDD

#SHBN