Percakapan Angga dan Aldin (2) DEMO???
Aldin : (Berlari menuju Angga) “Ngga!
Gawat Nggaa!.”
Angga : “Gawat apaan?”
Aldin : “Itu Ngga ... Ituuuu.”
Angga : “Itu apaan?”
Aldin : (Menarik lengan Angga) “Lari
dulu ayok, ntar aku ceritain dah.”
(Mereka berlari menuju perpustakaan yang
kebetulan sedang sepi)
Aldin : “Ada demo Ngga, demooo
... serem.”
Angga : “Iya serem kalo anarkis, kalo
mematuhi peraturan dengan tetap menjaga ketertiban ya aman-aman aja.”
Aldin : “Loh, bukannya demo itu
pasti banyak korbannya? Kayak tragedi Trisakti dulu.”
Angga : “Eitss ... ntar. Kalo urusan
beginian nih aku akan menjelaskannya baru kamu tentuin pandanganmu selanjutnya.”
Aldin : “Oke oke, gimana gimana?”
Angga : “Banyak yang bilang, gak demo
berarti gak Mahasiswa. Gak demo, berarti gak nasionalis. Sebenarnya, kamu mau
demo ya silahkan. Mau rebahan ya silahkan. Mau jualan di tengah-tengah ribuan
pendemo ya silahkan. Tapi kalo cuma ikut-ikutan, jangan. Kan katanya Mahasiswa,
Mahasiswa itu apa menurutmu?”
Aldin : “Ya
yang pake almamater, punya KTM.”
Angga : “Iya
betul juga itu. Mahasiswa itu remaja. Jangan lupa kalo remaja adalah puncak usia, puncak
keaktifan dalam berhidup dan bermanusia. Semangatnya masih sangar-sangar. Fisiknya
juga masih seger-seger. Otomatis mentalitas dan pemikirannya juga harus
menyertai gelarnya itu, gelarnya sebagai seorang remaja.”
Aldin : “Oh,
jadi karena semangat membara dan didukung fisiknya yang masih bagus-bagus,
mereka bakal sangat rentan terhadap sesuatu yang sensitif. Seperti misalnya
dikompor-komporin buat demo?”
Angga : “Yak
... tul. Maka dari itu, Mahasiswa yang akan demo baiknya dibriefing terlebih
dahulu agar siap luar dalam. Paham luar dalam. Gak sekedar ikut-ikutan. Supaya
nanti gak anarkis. Gak makan korban. Dan supaya tragedi kelam masa lalu tidak
terulangi.”
Aldin : “Iya
iya paham. Tapi aku kok tetap gak terlalu suka sama demo. Menurutku masih
banyak cara lain yang lebih bijak untuk menyuarakan pendapat.”
Angga : “Hmm
... kalo aku sih pro. Sangat pro, nih (menunjukkan foto ketika ikut demo tahun
lalu) keren kan? Hehe. Mahasiswa itu satu badan, ada yang gerak maju turun ke
jalan, ada juga yang gerak maju turun ke lantai untuk tenggelam dalam sujud.”
Aldin : “Berbincang
dan meminta pada Allah untuk kebaikan segalanya.”
Angga : “Masyaa
Allah akhy!”
Aldin : “Btw,
pulang aja yuk.”
Angga :
(Menepuk pundak Aldin) “Kamu saja, pulang itu berat untukku.” (Kemudian
mengikat kepalanya dengan kain putih dan berjalan ke luar perpus).
Aldin : “Mau
ke mana?!”
Angga : “Ikutan
demo. Hidup mahasiswa!”
Aldin : “Masyaa
Allah akhy!”
Wallahu’alaam bish-shawwab.
Facebook : Ukmf Salam Ushuluddin
Instagram : ukmf_salam
YouTube : Fusa Ukmf Salam
Blog : ukmfsalam.blogspot.com
-------------------------------------------------
-Fokuskan Mata Lensa Potret Jalan Dakwah-
-------------------------------------------------
#Medkominfo_Salam_2019
#Ukmf_Salam
#TIDMDD
#SHBN
Comments
Post a Comment